logo blog

Minggu, 21 Mei 2017

Anakmu Bukan Milikmu, Ia Hanya Titipan

Ah...Anak kecil...
dimana2 sama...
Mereka hanya sesosok makhluk kecil
Tak memiliki kuasa utk melawan
Mereka hanya makhluk lemah
Yang paling mudah utk menjadi pelampiasan kekesalan orangtuanya
Mereka hanya makhluk polos
Yang tak pernah tau cara menyimpan dendam dan sakit hati
Sementara orangtua
Atas nama "ini anakku" lantas merasa berhak utk memarahi anak
Atas nama "ini karena aku menyayangi anakku" lantas merasa tak masalah menyakiti fisik anak
Atas nama "aku tau yang terbaik utk anakku" lantas merasa berkuasa penuh atas anak.
Ayah....
Lihatlah mata kecilnyaAdakah kau lihat dendam disana?
Adakah kau lihat benci disana?
Walaupun telah kau marahi dgn nada tinggi
Walaupun telah kau sakiti fisik mungilnya
Walaupun telah kau jatuhkan harga dirinya
Namun lihatlah....
sepulang dirimu dari bekerja,
sosok2 mungil ini senantiasa berlari menyambutmu,
sosok tak berdosa ini selalu lupa terhadap sikap kasarmu,
dan bahkan dia selalu menatapmu dgn penuh keikhlasan.
Bunda.....
Keputusanmu utk tidak bekerja diluar rumah memang luar biasa
Tentu dirimu begitu lelah dgn setumpuk pekerjaan rumah
Tentu dirimu begitu lelah dgn tangisan dan rengekan anak
Namun tetap ingat bunda....
Mereka adalah amanah
Mereka hanyalah titipan
Dirimu tak berhak utk menyakitinya
Dirimu tak berhak utk memarahinya
Apalagi berteriak2 dengan nada tinggi kepadanya.
Ayah bunda lihatlah ..
Saat mereka dimarahi,
Apa yg bisa mereka lakukan?
Mereka ketakutan...
Mereka diam....
Mereka menangis....
Lalu titahmu pun terus berlanjut:
ayah tunggu kamu minta maaf.
Bunda tunggu sampai kamu minta maaf.
Sementara kita sbg orgtua merasa tak perlu meminta maaf.
Ayah bunda....
Segala kerepotan ini kelak pasti akan berujung
Segala kerepotan ini kelak pasti akan berubah
Mari kita nikmati episod kerepotan ini dengan sabar dan ikhlas.
Karena waktu terus berjalan
Karena mereka tak selamanya menjadi anak kecil
Karena yakinlah suatu saat rumahmu pasti akan terasa sangat hampa tanpa sgala kerepotan ini.
Ayah bunda....
Yuk jaga kewarasan kita saat menghadapi tingkah anak
Yuk jaga RUHIYAH kita agar tetap terkontrol saat emosi sudah memuncak
Yuk jaga ZIKIR kita agar terlindung dari bisikan syaitan utk terus meledak dihadapan anak
Yuk perkuat DOA dipenghujung malam, agar kita tidak merasa sendiri dalam mendidik anak.
Karena yakinlah kita tdk sendiri,
adaAllah yang Maha Pengasih yang juga terlibat dalam proses pengasuhan ini.
Rabbij'alnii muqimash shalaati wa minzurriyati....Rabbana hablana min azwajina wa zurriyatina qurrata 'ayun waj'alna Lil muttaqiina imaaman.-
~ummufahmu~
Menulis agar menjadi pengingat bagi diriku sendiri dan semoga bermanfaat bagi yg lain.
Perih melihat kanan kiri begitu banyak anak kecil yg dimarahi orgtua nya.
Dan ternyata..... akupun terkadang begitu 


EmoticonEmoticon