logo blog

Senin, 08 Januari 2018

Family's Camping


CAMPING ASYIK BERSAMA BOCAH
.
.
Qadarullah saat liburan panjang semesteran kemarin, kami tidak bisa kemana-mana, krn sedang diuji dengan kondisi anak2 yang bergantian sakit.
Alhasil rasanya seperti tidak rela gitu pas menyadari ternyata Selasa 2 januari sudah mulai masuk sekolah lagi. 
.
.
Akhirnya weekend 6-7 januari  kemarin kami pun segera mengeksekusi rencana camping yang tertunda.
.
.
Ini adalah camping perdana bagi kami yang benar-benar fight sendirian. Dalam arti tidak bersama rombongan, kawan liqo, organisasi, dsb.
So, MasyaAllah luarbiasa campur-campur rasane. Ada rasa senang dan bahagia karena memang sangat menyenangkan sekali.
Namun ada juga rasa khawatir, takut, cemas dan was-was, apakah anak kami sanggup diajak camping sprti ini? Bagaimana nanti tidur malam nya, bagaimana nanti makan nya, buang air nya, dsb.
Yang akhirnya semua terbantahkan dengan baik. Alhamdulillah ternyata: all is well kedua jagoan ini Alhamdulillah sangat bisa menikmati kegiatan camping ini.
.
.
Kami tiba dilokasi waktu Zuhur di hari Sabtu. Sampai di lokasi, keadaan cuaca lagi sangat panasnya, ditambah harus berjalan kaki sambil membawa barang bawaan yang lumayan banyak ini (maklum 1st time camping sama anak, jd rasanya banyak banget yg perlu dibawa) kami berjalan kaki lumayan jauh , menanjak dan menurun melewati medan yang lumayan licin dan terjal untuk sampai ke lokasi camping.
Alhamdulillah akhirnya sampai ke lokasi yg kami anggap cocok utk mendirikan tenda. Tidak terlalu jauh dari sungai biar gampang ambil air nya, dan juga tidak begitu jauh dengan sebuah saung kecil yg mungkin bisa diandalkan jika nanti malam  hujan besar.
.
.
Maka bismillah.... tenda pun mulai didirikan.
Sementara anak-anak membantu abi nya mendirikan tenda, akupun menggelar tikar dan mulai mengeluarkan persiapan untuk makan siang yang memang sudah dibawa dari rumah.
.
.
Setelah Ashar, cuaca berubah menjadi gelap dan dingiiiiiin banget. Kami mulai was-was, suami berulang kali bertanya: " gimana mi, yakin gak? malam ini mgkn bakal hujan nih, anak2 gmn? Atau kita pulang aja?
Walau sebenarnya ragu, tapi tetap dgn yakin aku menjawab: insyaAllah yakin, kita tetap camping!!
.
.
Dan benar saja, setelah magrib, hujan pun mulai turun, Alhamdulillah walau nyaris sepanjang malam hujan nya turun, tapi hujannya tidak terlalu gede sih, jd kami tetap safe didalam tenda, tdk perlu mengungsi kemana2.
Ohya, senangnya lagi pas mengetahui bahwa ternyata tidak begitu jauh dari tenda kami juga ada sebuah tenda lagi yg sedang camping malam itu, Alhamdulillah jadi ada teman disini 
.
.
Setelah shalat magrib dan tilawah bersama, kamipun mulai lapar lagiii, maklum dinginnnnn pisan eiy (halahhh alasan )
Maka mulai deh kompor portabel dinyalakan untuk memasak mi instan (andalan setiap saat).
Sambil makan mi instan kami bermain games LUDO dan ular tangga yang diakhiri dengan tangisan mujahid yang memecah kesunyian malam karena kalah main ludo

.
.
Jam menunjukkan pukul 21.00, mata mulai mengantuk, tapi dingin banget jd gak bisa tidur juga, baiklah nyalakan kompor lagi, rebus air untuk membuat coklat panas. (Lupakan timbangan sementara ini ya)
.
.
Jam 22.00 kedua jagoan sudah tidur pulas. Mereka benar2 tidur dgn pulas didalam tenda, walau hanya beralas tikar dan memakai pakaian+jaket berlapis-lapis + selimut yg gak boleh ketinggalan.
Maka sekarang waktunya umi + abi berdua saja (sssttttt......) kami duduk berdua bercerita sambil memandang langit yang walau masih menjatuhkan bulir-bulir gerimis namun masih tetap terang dengan cahaya mercon dan petasan yang entah darimana asalnya. Sejujurnya aku merasa sangattttt takut malam itu, berbagai pikirkan jelek melintasi pikiran:
"Gimana kalau ada ular, atau hewan buas lainnya?"
"Gimana kalau tengah malam nanti hujan semakin lebat dan banjir?"
"Gimana kalau anak2 jadi demam karena terlalu dingin begini"
"Gimana kalau ada orang jahat yang datang kesini, siapa yg akan menolong"
Dsb
Dsb
Tapi melihat anak yang sangat bahagia sejak tadi siang dan sekarang sudah tidur dengan sangat pulas, maka rasanya tidak ada alasan utk semua kekhawatiranku.
.
.
Jam menunjukkan pukul 23.00, hujan masih gerimis. kami pun beranjak tidur. Suami memutuskan untuk tidur didepan tenda kami dengan beratapkan terpal tambahan, lengkap dengan sebuah golok dan senter, untuk berjaga-jaga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Semakin malam, keadaan semakin sunyi dan sepiiiiii banget.
Mulutku komat kamit berdoa, berdzikir dan memurojaah apa saja hafalan surah yang bisa aku lafalkan.
Baru saja hendak menutup mata, tiba-tiba terkaget karena gelap sekali. Sedikit panik, langsung mengambil hape disaku, dan menyalakan agar ada sedikit cahaya. Dengan berbisik aku bertanya dari dalam tenda"Bi, kenapa Bi, kok gelap banget?
"Iya ini dengernya mati, habis batre kayaknya".
" Aduh...gimana ini Bi..." mulai panik
"Tenang, tadi abi bawa senter nya kan 2 buah, ini lagi cari yg 1 lagi"
Phfff Alhamdulillah....
.
.
Pukul 00.00 Mencoba tidur kembali, tapi mataku sangat susah terpejam. Entahlah kenapa, tapi beneran susah untuk tidur. Padahal biasanya aku tipe PELOR (nempel langsung molor)
.
.
Pukul 01.00 terbangun lagi, Ternyata sempat tidur sebentar,  tiba-tiba terbangun karena mendengar ada sdkt kasak kusuk diluar tenda.
Deg...jantungku berpacu cepat diiringi bayangan yang macam-macam.
Terdengar suara suamiku seperti sedang mengusir sesuatu:
"Husy....husy....husy..."
Lalu sepi lagi, ahh mungkin hanya monyet yang sedang turun mencari makanan.
.
.
Pukul 02.00 masih belum bisa tidur, kembali terdengar kasak kusuk diluar,
Kali ini agak sedikit heboh, penasaran akupun membuka pintu tenda, trnyata suamiku yang kaget karena saar tertidur ada seekor kucing yang ikut tidur dibalik selimut tebalnya.
YaAllah... kalau aku yang begitu udah deh wassalam bakal heboh ini dengan teriakan histeris ku tengah malam.
.
.
Akhirnya subuh pun tiba...
Alhamdulillah legaaaaaa banget....
Pagi Minggu yang walaupun cerah namun sangattttt dingin.
Setelah shalat subuh dgn wudhu di air pegunungan yg MasyaAllah seperti air freezer.
Ingin nya bergumul lagi dalam tenda, tapi mujahid sudah gak sabar pingin ngajak ke Curug atau sekedar main2 di pinggir sungai. Maka baiklah sambil ummi cuci piring juga sih di pinggir sungai, kami pun menuju sungai.
.
.
MasyaAllah indah sekali pemandangan disini, air terjun nya ada banyaaak banget . Untuk nyebur rasanya tdk sanggup krn dingin banget, tapi dasar bocah-bocah ini mah anteng wae langsung nyemplung dgn baju renang yang memang sudah disiapkan dari rumah 
Padahal sebelumnya kami tidak punya bayangan sama sekali bagaimana kondisi disini, kami pun tidak tahu kalau ada Curug disini, kirain cuma hutan doang, tapi memang setiap bepergian bocah ini pasti selalu bekal baju renang.
.
.
Saking senangnya main air nyaris seharian itu kami habiskan waktu untuk berjalan sepanjang sungai untuk merasakan sensasi mandi sungai di beberapa Curug yang berbeda. Jika lapar, makan lagi, trus main air lagi, dst.

.
.
Saat magrib mulai menjelang kamipun bersiap-siap untuk segera pulang.
.
.
Alhamdulillah akhirnya selesai sudah camping yang sangat berkesan ini.
Karena ini camping perdana ada banyak sekali hal-hal yang terlupakan dan menjadi catatan kami utk kegiatan camping keluarga selanjutnya.
.
.
Harapan kami semoga anak2 kami menjadi anak yg  tidak manja, harus kuat, tangguh dan siap dengan segala kondisi yang mungkin saja dihadapinya nanti dimasa mendatang.
Tidur tidak mesti harus ditempat tidur yg empuk.
Makan tidak mesti harus yang perfect. Bisa pakai piring, bisa pakai daun, bisa juga langsung di wajan nya. 
Nasi tidak mesti selalu pulen dan lembut sprti di rumah, saat camping kmrn nasi nya agak keras karena umi nya blm terbiasa masak nasi pake kompor  tapi Alhamdulillah anak-anak hanya sedikit complain saja, stlh nya tetap dimakan nasi nya.
Ala kulli hal... Alhamdulillah... Alhamdulillah....
Bandung, 08 Januari 2018
Ummu Mujahid
insyaAllah coming soon PART 2: Tips Camping happy bersama keluarga.



EmoticonEmoticon