logo blog

Selasa, 09 Januari 2018

Hilangnya Kepekaan dan Tanggung jawab Sosial




Terdiam sejenak membaca permintaan maaf dari akun yang kemarin pertama kali memposting video dua orang (diduga) gay yang sedang bermesraan diatas motor. 
Si mba meminta maaf karena "katanya" ternyata benar kedua lelaki tsb adalah saudara kandung yang melepas rindu karena sudah lama tidak bertemu (?)

Dan selanjutnya mulailah cacian makian dan sumpah serapah dari para netizen pun dialamatkan kepada si mbak tsb yang diduga melakukan PERSEKUSI.
Bahkan tak sedikit yang mengatakan ia sebagai perawan tua yang tak kunjung laku, sehingga wajar jika ia mencari sensasi dengan meng-aplod video tsb agar menjadi viral dan terkenal.
Jadi teringat, beberapa waktu kemarin di Bekasi (CMIIW) saat kejadian sepasang kekasih yg digrebek massa karena sering berduaan hingga larut malam didalam sebuah kamar kost. lalu yang terjadi setelahnya:
Bertubi-tubi caci-maki dialamatkan kpd ketua RT setempat yang dianggap telah membiarkan PERSEKUSI ini terjadi.
Bahwa ternyata sepasang kekasih ini sudah bertunangan dan akan menikah dalam waktu dekat (so?)
Bahwa ternyata si wanita ini adalah anak yatim yang menjadi tulang punggung keluarganya di kampung.
Bahwa ternyata mereka tidak melakukan apa-apa, tunangan nya ini memang sering mampir di kosan nya utk mengerjakan tugas kuliah dan mengantar makanan.
==================
Beginilah zaman now...
Orang-orang diharapkan agar jangan suka mengurusi urusan orang lain.
"Kayak diri sendiri nya udah bener aja"
Biasanya sih begitu alasannya.
Kalaupun orang berbuat salah maka itu biar menjadi urusan dia dan Tuhannya.
Lalu dimanakah letaknya Amar ma'ruf nahi Munkar? Mungkin menurut segelintir orang sekarang ayat ini pun sudah tidak relevan lagi di zaman sekarang.
Besok-besok jika melihat orang french kiss di tempat umum, kita tidak boleh menegur karena itu hak mereka. Lagipula siapa tahu mereka itu kakak adek.
Jika melihat anak kuliah yang sering berduaan didalam kamar kost, kita tdk boleh melarang, karena mereka HANYA belajar bersama. Sungguh percayalah iman mereka sangat kuat, tidak rapuh seperti kita. Sehingga mereka tetap dapat menjaga diri walaupun hanya berdua saja didalam kamar.
Intinya: jangan suudzon.
Intinya :  urus saja urusan diri sendiri.
Intinya : jangan berlagak sok pahlawan dan sok suci.
Allahumma....
Jaga dan lindungilah anak-anak kami ya Rabb...


EmoticonEmoticon