logo blog

Senin, 23 Juli 2018

Hari Anak Nasional


Jurnal Muslimah -


SELAMAT HARI ANAK NASIONAL

~No gadget for baby, please....~


Saat ini, pemandangan anak kecil yang sedang memegang hape adalah pemandangan yang sangat mudah ditemui dimanapun.
Saat mengantri di Bank, bertamu ke rumah orang, nongkrong di cafe, di taman, bahkan juga di masjid, saat itikaf, saat pengajian, seminar dan dauroh.
Nyaris selalu ada terlihat pemandangan anak kecil memegang gadget.
Sebagian orangtua berpendapat tidak masalah sepanjang yang ditonton nya itu adalah hal yang bermanfaat.
Sebagian lagi beranggapan biasa saja karena itu hanya bermain game biasa.
Sebagian orangtua lain berkata sudah tidak sanggup lagi melarang anaknya memegang gadget.
Dan sebagian lainnya beralasan agar anaknya tidak rewel sepanjang acara berlangsung.
.
.
Entahlah apapun itu, menurut saya , memberikan gadget kepada anak bukanlah sebuah pilihan.
Gadget dirancang bukan untuk anak. Apalagi anak balita.
Khusus anak balita ini, saya sering greget melihat orangtua yang memberikan gadget kepada balitanya. apalagi yang tanpa pengawasan, sehingga anaknya bebas pencet2 hape sesuka hati. Maka sering saya temui tetiba di sebuah WAG terkirimlah ketikan2 aneh sejenis bkljhgfkgldighasdngajdv yang terkirim hingga berulang2. Masih lumayan jika hanya tulisan aneh, sering juga yang terkirim adalah foto-foto. Bahkan pernah seorang teman saya kaget banget karena baru sadar anaknya mengirimkan sejumlah foto selfi dirinya tanpa kerudung ke sejumlah grup whatsapp, BBM dan media lainnya, padahal foto2 tsb hanya iseng saja, sengaja tidak pernah di publikasikan dimanapun. Apa daya nyadarnya sudah telat, foto2 tsb sudah telanjur dikirim, tidak bs ditarik kembali. hanya bisa berkata: " Maaaf...tadi hape nya dimainin sama anak" :(
.
.
Padahal... melalaikan anak saat ditinggal untuk suatu pekerjaan bisa dilakukan tanpa gadget.

mengantri berjam-jam bisa dijalani dengan gembira tanpa harus memberikan gadget.

Ikut ke acara seminar, pelatihan, dauroh dan pengajian pun harusnya anak tetap bisa nyaman tanpa harus duduk diam menunduk menonton gadget.


Bagaimana caranya?
Ya ada banyak sekali jawabannya.


Semua itu tergantung bagaimana komitmen dari orangtuanya. Jika sekali saja orangtua melanggar komitmen nya maka pasti anak akan susah untuk berhenti dari gadget.


Bagaimana dengan alasan: “orangtuanya pedagang online, yang pasti akan terus berinteraksi dengan hape,laptop dan sejenisnya. Maka pasti anak akan mencontoh”


Saya pun pedagang online, nyaris sepanjang hari memegang gadget. Namun alhamdulillah anak kami sejak bayi, balita hingga sekarang tidak (atau belum?) kecanduan gadget.


Karena sejak kecil sudah diajarkan bahwa: gadget bukan mainan, abi dan umi menggunakan gadget untuk bekerja bukan untuk bermain, memegang gadget boleh saja tapi ada begitu banyak aturannya, Dan yang terpenting, jangan lupa tunjukkan kepada anak bahwa ada begitu banyak hal-hal menarik yang bisa kita lakukan tanpa gadget.


yakinlah, mereka akan baik2 saja tanpa gadget. dan yakinlah...bukan suatu ke-saklek-an jika menerapkan segambreng peraturan memegang gadget bagi anak. Jika dari usia bayi tidak ditegaskan maka bisa dipastikan di tahapan usia selanjutnya nanti kita akan kebingungan bagaimana cara menghentikan ketergantungannya pada gadget.


well, ayah bunda... mari kita bermain bersama anak yuuuk....

#selamatharianaknasional
#NoGadgetNoCry
#catatanummufahmu



 


EmoticonEmoticon