Jurnal Muslimah -
SELAMAT HARI
ANAK NASIONAL
~No gadget
for baby, please....~
Saat ini,
pemandangan anak kecil yang sedang memegang hape adalah pemandangan yang sangat
mudah ditemui dimanapun.
Saat mengantri
di Bank, bertamu ke rumah orang, nongkrong di cafe, di taman, bahkan juga di
masjid, saat itikaf, saat pengajian, seminar dan dauroh.
Nyaris
selalu ada terlihat pemandangan anak kecil memegang gadget.
Sebagian
orangtua berpendapat tidak masalah sepanjang yang ditonton nya itu adalah hal
yang bermanfaat.
Sebagian
lagi beranggapan biasa saja karena itu hanya bermain game biasa.
Sebagian
orangtua lain berkata sudah tidak sanggup lagi melarang anaknya memegang
gadget.
Dan sebagian
lainnya beralasan agar anaknya tidak rewel sepanjang acara berlangsung.
.
.
Entahlah
apapun itu, menurut saya , memberikan gadget kepada anak bukanlah sebuah
pilihan.
Gadget
dirancang bukan untuk anak. Apalagi anak balita.
Khusus anak
balita ini, saya sering greget melihat orangtua yang memberikan gadget kepada
balitanya. apalagi yang tanpa pengawasan, sehingga anaknya bebas pencet2 hape
sesuka hati. Maka sering saya temui tetiba di sebuah WAG terkirimlah ketikan2
aneh sejenis bkljhgfkgldighasdngajdv yang terkirim hingga berulang2. Masih
lumayan jika hanya tulisan aneh, sering juga yang terkirim adalah foto-foto.
Bahkan pernah seorang teman saya kaget banget karena baru sadar anaknya
mengirimkan sejumlah foto selfi dirinya tanpa kerudung ke sejumlah grup
whatsapp, BBM dan media lainnya, padahal foto2 tsb hanya iseng saja, sengaja
tidak pernah di publikasikan dimanapun. Apa daya nyadarnya sudah telat, foto2
tsb sudah telanjur dikirim, tidak bs ditarik kembali. hanya bisa berkata:
" Maaaf...tadi hape nya dimainin sama anak" :(
.
.
Padahal... melalaikan
anak saat ditinggal untuk suatu pekerjaan bisa dilakukan tanpa gadget.
mengantri
berjam-jam bisa dijalani dengan gembira tanpa harus memberikan gadget.
Ikut ke
acara seminar, pelatihan, dauroh dan pengajian pun harusnya anak tetap bisa
nyaman tanpa harus duduk diam menunduk menonton gadget.
Bagaimana
caranya?
Ya ada
banyak sekali jawabannya.
Semua itu
tergantung bagaimana komitmen dari orangtuanya. Jika sekali saja orangtua
melanggar komitmen nya maka pasti anak akan susah untuk berhenti dari gadget.
Bagaimana
dengan alasan: “orangtuanya pedagang online, yang pasti akan terus berinteraksi
dengan hape,laptop dan sejenisnya. Maka pasti anak akan mencontoh”
Saya pun
pedagang online, nyaris sepanjang hari memegang gadget. Namun alhamdulillah
anak kami sejak bayi, balita hingga sekarang tidak (atau belum?) kecanduan
gadget.
Karena sejak
kecil sudah diajarkan bahwa: gadget bukan mainan, abi dan umi menggunakan
gadget untuk bekerja bukan untuk bermain, memegang gadget boleh saja tapi ada
begitu banyak aturannya, Dan yang terpenting, jangan lupa tunjukkan kepada anak
bahwa ada begitu banyak hal-hal menarik yang bisa kita lakukan tanpa gadget.
yakinlah,
mereka akan baik2 saja tanpa gadget. dan yakinlah...bukan suatu ke-saklek-an
jika menerapkan segambreng peraturan memegang gadget bagi anak. Jika dari usia
bayi tidak ditegaskan maka bisa dipastikan di tahapan usia selanjutnya nanti
kita akan kebingungan bagaimana cara menghentikan ketergantungannya pada
gadget.
well, ayah
bunda... mari kita bermain bersama anak yuuuk....
#selamatharianaknasional
#NoGadgetNoCry
#catatanummufahmu
EmoticonEmoticon